Naimah's Blog

Everything.

Hidup itu ‘Realistis’

on May 8, 2013

Lama banget saya gak update ini blog *sapu-sapu debu*
Hai readers saya yang seadanya (?) Apa kabar kalian beberapa bulan ini?
Saya? Keadaan saya ‘fluktuatif’ (bahasanya booo~)
Oke, entah mengapa ilham mengampiri saya beberapa hari ini, padahal masih agak males buat nulis (gak dapat mood).
Tapi bahasan kali ini kayaknya agak sedikit seru (menurut sudut pandang saya).
Hehe,
Chekidot deh.

Sebagai seseorang yang single pasti kita-kita (pakai kita supaya gak merasa sendiri :p ) sering dikasih pertanyaan: kapan dapat pacar? Kapan nikah? Udah punya pasangan belum?.
Atau dikasih kalimat yang mengintimidasi seperti: pemilih sih makanya gak dapat-dapat pasangan, atau manusia itu gak ada yang sempurna kenapa harus cari yang lebih baik terus.
Oke fine!
Kita-kita yang single juga mau kok dapat pasangan, biar bisa berbagi segala hal. Tapi kami gak sembarangan. Kenapa belum punya pasangan? Karena kami mau dapat yang terbaik.
Aaah, manusia mah gak ada yang sempurna, sampai kapan nunggu yang terbaik datang? Memang gak ada yang sempurna tapi yang mendekati kan ada (yakin InsyaAllah ada) dan yang terbaik datang saat kita sudah siap menerimanya. Kapan? Tuhan yang sudah atur semuanya.
Sebagai orang yang ‘semi dewasa’ (masih belum bisa dikatakan dewasa, karena tetap ada sifat kekanak-kanakannya) kita sering dengar kalimat dari para pria: aaah, cewek mah pemilih, mau dapat cowok yang kaya, tampan, pokoknya good lah. Kasian kan cowok yang seadanya.
Heii, hidup itu realistis mas bro!
Coba pikirin, bila pria mau melamar wanita masa cuma modal cinta? Wanita mau pria yang mapan. Why? Kalau kalian nikah dan membangun rumah tangga, si pria gak punya penghasilan yang cukup kalian mau makan apa? Dapur gak ngebul tuh. Beli perlengkapan rumah tangga dan bahkan untuk anak nanti pakai apa? Uang! Jd wajar kalau wanita ingin dapat pria yang mapan, berpenghasilan, yah syukur-syukur dapat yang kaya raya Apalagi kalau plus good looking. Woow, berasa ketiban rezeki nomplok. Haha~ ๐Ÿ˜€
Namun disisi lain, para cewek juga punya pemikiran mereka, seperti: kenapa kalau cowok cari calon istri harus dengan syarat bisa masak, bersih-bersih rumah, cuci pakaian, dan pekerjaan lainnya. Kita kan bukan pembantu.
Wahai kaum hawa, wajar kok para pria mengidamkan wanita seperti itu, bukan nyuruh kalian jadi pembantu untuk mereka tapi karena kaum adam merasa dengan itu kalian bisa menunjukkan cinta. Memasak untuk mereka, menyiapkan pakaiannya, dan membuat mereka nyaman berasa di rumah yang bersih dan indah.
Lalu kalau kalian gak bisa masak, masa terus-terusan beli? Penghasilan cuma habis buat membayar pembantu musalnya (syukur-syukur kalau kaya bisa menggunakan jasa pembantu, kalau gak tetap dikerjakan sendiri).
Kalau menurut saya, sangat beruntung menjadi wanita yang bisa masak, beberes, ngurus rumah tangga apalagi ditambah bonus cantik ๐Ÿ™‚
Memang, jodoh itu sudah diatur oleh Tuhan. Tapi kita tetap diberi kesempatan untuk berdo’a dan berusaha mendapatkan yang terbaik. Bukan menjadi orang yang agresif, semua orang diajak kenalan. Tapi berusalah memperbaiki diri sendiri. Cobalah untuk hidup yang lebih baik.
Karena Tuhan akan memberikan pasangan yang sesuai dengan diri kita. Yang baik juga akan dapat yang terbaik, kan?
So, percayalah Tuhan sudah membuat rencana yang terindah untuk kita, bahkan tanpa kita sadari.

With love,

Nae~


2 responses to “Hidup itu ‘Realistis’

  1. amahrifa says:

    Lama tidak berkunjung, eeh baca ini, bahas masalah jodoh ternyata, wkkwk..
    Semoga kita tetap sabar menanti dalam kebaikan.. Amiiin XD

Leave a comment